Tanggal 15 desember 2013 saya mendapat kehormatan berbagi ilmu dalan LKMM pra TD Pens ITS (latihan ketrampilan manajemen mahasiswa pra tingkat dasar). Bertemu dengan mahasiswa-mahasiswi yang cerdas dan penuh semangat menjadi kebanggan tersendiri.
Materi yang saya sampaikan adalah mengenai menumbuhkan inisiatif dalam diri.
Sebelum memulai sesi pertama ijinkan saya bercerita. Ada seorang anak yang baru lulus SMA, bertanya kepada ayahnya “ayah, apakah yang bisa membuat ayah bahagia” ayahnya menjawab “anakku ayah ingin bisa berobat karena kondisi ayah yang semakin lemah” saat itu ayahnya terkena penyakit jantung dan tidak ada biaya untuk berobat.
Dalam hati anak itu berfikir gimana caranya bisa mengobatkan ayah padahal perlu biaya besar dan dia baru lulus SMA. Karena sudah berjanji akan membahagiakan ayahnya dengan mantap dia berjanji akan membuat ayah bahagia.
Dengan uang hasil hutang tetangga kanan-kiri berangkatlah anak itu ke jakarta. Tanpa tempat tinggal , tanpa sanak saudara , tanpa kenalan dia merantau di jakarta. Tidur di kolong jembatan, di mesjid dan di emperan toko. Dari uang yang sedikit tersebut dia berjualan asongan accesoris dan perhiasan imitasi keliling kampung. Usahanya mulai menghasilkan, hingga akhirnya dia mendapat tempat jualan di pasar tanah abang. Alhamdulilah jualanya laris dan mulai bisa menabung. Hingga dia berdoa “terima kasih ya Allah dagangan saya laris, saya akan mengirim hasil usaha saya kepada orang tua untuk biaya berobat”. Saat dia menengadahkan tangan tiba-tiba teman-temanya semburat berlarian sambil berteriak-teriak ada Petugas Satpol PP. Terlambat menyelamatkan daganganya akhirnya daganganya habis rusak terinjak-injak petugas satpol-pp. Dengan berjalan gontai dia menangis “ooo kejamnya jakarta ingin membahagiakan orang tua saja susah”. Saat dia meratap dia teringat janjinya utk mengirim hasil usaha kepada orang tuanya di desa. Karena sudah terikat janji dia mengirim semua hasil kerja kerasnya ke desa untuk biaya berobat.
Tanpa modal dan uang yang telah habis, dia mulai mencoba melamar ke gedung-gedung bertingkat yang ada di jakarta.
3 hari sebelum diterima bekerja dia memberikan baju kepada orang gila yang ditemuinya padahal bajunya hanya ada 3 potong.
Akhirnya dia diterima bekerja di Citibank. Karena ijazahnya hanya SMA dia diterima sebagai Office Boy.
19 tahun setelah dia merasa cukup mengabdikan diri dia keluar dari citibank dengan jabatan terakhir Vice President Citibank.
Beliau adalah Houtman zaenal arifin.
cerita lengkapnya bis disimak di http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/12/biografi-houtman-zainal-arifin-kisah.html
Tentu memerlukan inisiatif yang luar biasa sehingga seorang office boy bisa menjadi vice presiden. Perjuangan yang penuh perjuangan dan cemoohan.
Inisiatif lah yang membuat seseorang mencapai kesuksesan-kesuksesanya.
A. ARTI INISIATIF
Inisiatif adalah kemauan dan kemampuan diri atau organisasi dalam menemukan ide dan menyelesaikan masalah. Selain menemukan ide juga diperlukan langkah nyata dalam melaksanakan ide tersebut. Diperlukan juga Energi Positif atau rasa ikhlas dalam melaksanakan hal tersebut sehingga kita 100% siap jika gagal atau berhasil.
Rumus inisiatif :
Inisiatif : ide x action x epos
Karena rumus perkalian tidak boleh salah satu variabel bernilai 0. Inisiatif tidak akan jalan jika kita mempunyai ide dan energi positif tapi tidak action (action = 0) hasilnya akan nol besar.
Komponen inisiatif :
1. Ide : ide adalah buah dari pemikiran-pemikiran kita. Pemikiran yang kita dapat dari pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Pengalaman-pengalaman diri, pengalaman orang lain, buku yang kita baca, guru yang kita serap ilmunya, kaset yang kita dengan atau video yang kita baca. Seperti sebuah gergaji agar selalu tajam perlu kita secara teratur mengasah fisik/PQ, intelektual/IQ, emosi/EQ dan spiritual/SQ. Luankan setiap hari 1 jam untuk mengasah gergaji kita, fisik dengan olahraga, intelektual dengan mencari ilmu, emosi dengan perenungan dan spiritual dengan ibadah.
Semakin tajam gergaji kita akan semakin mudah kita menghasilkan ide-ide yang cemerlang. Jika kita menjadi karyawan akan menghasilkan karya-karya yang cerdas, jika kita pengusaha akan menghasilkan usaha-usaha yang penuh warna.
Ide = kerja cerdas.
Ide kita ibaratkan sebuah mobil, semakin bagus ide kita maka akan semakin kencang mobil tersebut.
Tapi jika kita mempunyai ide yang bagus setara mobil formula1 tidak akan jalan jika yang menaiki sopir bajaj . Jadi perlu yang kedua yaitu action.
2. Action
Action adalah tindakan nyata yang kita ambil saat ide yang ada sudah terlintas di dalam otak kita. Action kita akan semakin bagus saat kita semakin banyak berlatih. Seorang dikatakan expert / profesional saat mempunyai 10.000 jam terbang atau kira-kira 10 tahun. Jadi kita menjadi expert tidak bisa instan tapi memerlukan proses.
Seperti bibit yang ditanam memerlukan waktu untuk tumbuh, memerlukan air dan pupuk agar tunbuh dengan baik, dan akhirnya bisa panen dan menjadi manfaat.
Sebelum menjadi santan , kelapa mengalami proses yang panjang dan menyakitkan. Harus dijatuhkan dari pohon, dikupas dengan parang, diambil dagingnya dengan dicukil dengan besi, diparut dengan parutan tajam dan diperas yang akhirnya menjadi santan. Proses yang panjang dan menyakitkan.
Sama seperti itu, kita harus terus mengasah reflek action kita agar otot-otot kita telah terbentuk sehingga saat ada peluang kita bisa langsung menangkap.
Action yang telah teruji di ibaratkan sebagai pembalap seperti michael schumaker. Dengan mobil yang bagus dan pembalap yang ahli insyaallah bisa menyelesaikan balapan yang dihadapi.
Tapi jika sopirnya pembalap seperti schumaker tapi mobilnya bajaj tentu saja menjadi bahan tertawaan karena tidak akan memenangkan balapan
Action : kerja keras
3. Epos(energi positif)
Energi positif adalah rasa ikhlas kita dalam menjalankan ide atau tugas yang telah diamanahkan kepada kita. Rasa ikhlas adalah melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan langsung, tapi motivasinya adalah menjadi pribadi yang manfaat. Suatu contoh melihat seseorang ikhlas ialah adanya kelanjutan dan semangat yang tidak pernah padam, alkisah ada seorang santri yang sangat rajin setiap hari selalu membersihkan rumah kyainya dan mencuci semua mobilnya setiap hari saat dia mondok disana. Suatu saat Sang Kyai mengumumkan akan menikahkan putrinya kepada orang lain. Mendengar pengumuman itu diapun lemas dan akhirnya tidak pernah membersihkan rumah kyai lagi. Melihat hal tersebut bisa dilihat bahwa ternyata santri tersebut tidak ikhlas karena ternyata masih mengharapakan imbalan bisa menikahi Putri Kyai Tersebut.
Ibaratnya energi positif adalah Bahan Bakar terbaik. Performa mobil dengan BBM terbaik akan menghasilkan power yang hebat dan kencang. Bisa dibayangkan jika mobil balap Formula 1 yang biasanya diisi bensin terbaik yang telah dimodifikasi sehingga menghasilkan pembakaran sempurna diganti dengan BBM OPLOSAN. Mobil mungkin bisa berjalan beberapa kilometer, tetapi lambat, mesin cepat rusak dan bahkan bisa menyebabkab kebakaran.
Maka dalam melaksanakan inisiatif diperlukan Kerja Ikhlas, hilangkan penyakit hati di dalam diri sehingga bekerja bisa tenang, kencang dan hasilnya menguncang.
Seperti Hukum Kekekalan Energi “ Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari 1 bentuk energi ke bentuk energi yang lain. “ . Sama seperti itu Energi Positif yang telah kita keluarkan tidak akan hilang tapi berubah menjadi bentuk energi yang lain. Energi yang baik akan berubah menjadi energi yang baik, begitupun sebaliknya energi yang buruk akan kembali ke kita menjadi energi yang buruk.
Setiap orang mempunyai tabungan emosi di orang lain. Saat kita dengan tulus berbuat baik, memuji orang lain, memberi hadiah maka itu akan menjadi menambah jumlah tabungan emosi kita kepada orang lain. Suatu saat saat kita membutuhkan bantuan pada orang tersebut kita tinggal meminta, dan pasti bantuan akan diberikan. Karena kita memiliki tabungan emosi yang positif pada orang tersebut.
Dengan catatan perbuatan itu harus ikhlas ! Jika kita berbuat baik ada maunya maka tidak menjadi tabungan emosi, karena kita mengharap imbalan langsung. Seperti karyawan yang bekerja hanya menunggu gaji dan tidak mau mengerjakan dan membantu pekerjaan lain tentu saja tidak mempunyai tabungan emosi kepada perusahaan.
Kebalikannya jika setiap hari kita selalu mencela, berkata buruk dan mengabaikan keluarga, teman dan rekan kerja kita maka kita tidak akan mempunyai tabungan emosi pada mereka. Kita tidak akan mampu mengambil kebaikan dari orang lain jika kita tidak mempunyai kebaikan pada orang lain. Seperti orang yang datang ke sebuah Bank , dia bermaksud akan menarik uang, pada saat tiba di depan Petugas dia ditanyai mengenai buku tabungan , dia menjawab tidak punya. Apakah pegawai bank itu akan memberikan uangnya kepada kita jika kita tidak mempunyai saldo di bank tersebut ? tentu tidak. Begitupun dengan kehidupan kita sehari-hari kita tidak dapat menarik kebaikan jika kita tidak pernah memberikan kebaikan yang tulus kepada orang lain.
B. CIRI INSIATIF
1. Harus Tumbuh Alami : Inisiatif adalah seperti tumbuhan organik yang tidak bisa secara instan langsung membuahkan hasil, tetapi memerlukan proses yang panjang agar bisa panen dan menghasilkan panen yang melimpah. Kita semua adalah bibit-bibit tanaman terbaik. Tugas kita mencari petani-petani yang mau merawat kita , memberikan pupuk motivasi, siraman nasehat yang membuat kita untuk terus bertumbuh.
Proses petani dalam menanam dilakukan setiap hari dan berkelanjutan. Tidak mungkin kita hari ini menanam kemudian bulan depan baru sawah kita lihat. Apa yang terjadi, bibit itu akan kalah lebat dengan rumput di sekitarnya atau malah hilang dimakan burung atau mati karena tidak pernah disirami.
Seperti Filosofi menanam biji jagung, agar jagung itu tumbuh jagung itu harus kita pendam di tanah, agar tidak dimakan oleh burung. Berat , gelap terpendam dibawah tanah, seperti itulah proses yang harus dilewati untuk tumbuh. Karena tidak mampu membeli pupuk di toko yang mahal maka jagung tersebut dipupuk dengan pupuk kandang, bau tapi baik untuk jagung itu tumbuh. Pupuk kandang adalah hinaan dan cemoohan yang harus kita terima saat akan mendaki kesuksesan. Akhirnya dengan perawatan yang tekun setiap hari jagung tersebut bisa menghasilkan jagung-jagung unggulan dan menjadi manfaat bagi orang lain.
Itulah ciri pertama inisiatif perlu proses yang panjang dan telaten agar bisa panen dengan baik.
2. Dari dalam ke luar : Ciri inisiatif yang kedua adalah Dari dalam ke luar , maksudnya inisiatif pertama kali harus muncul di dalam diri kita dahulu. Baru orang lain akan muncul dan memberikan inisiatif balik kepada kita. Sebagai seorang pekerja tentu saja kita bisa memberikan inisiatif-inisiatif untuk memudahkan pekerjaan yang kita lakukan baru setelah itu perusahaan akan menilai apakah pantas inisiatif kita diberikan reward atau penghargaan. Jadi jangan menunggu atau menyalahkan orang lain jika kita mau menjadi seorang yang mempunyai inisiatif. Kuncinya masa depan ada ditangan Kita. Bagaimana jika kita telah melakukan inisiatif tetapi perusahaan tidak memberikan kompensasi atau reward ? tentu saja inisiatif perusahaan tidak sebatas materi , kita diberi pujian , kita diberikan piagam itu juga merupakan bentuk inisiatif perusahaan. Apakah piagam atau pujian bernilai ? tentu saja sangat bernilai karena tidak semua orang yang berkerja di perusahaan mendapatkan pujian atau piagam bukan ? Terus saja melakukan inisiatif karena energi positif yang kita keluarkan tidak akan hilang atau tertukar. Semua energi positif akan berubah menjadi energi positif pula.
3. Menular
Ciri yang ketiga, inisiatif ini menularkan energi positif, sehingga saat berkumpul dengan orang-orang yang memiliki inisiatif kita akan ketularan semangat mereka. Untuk itulah perlunya kita berkumpul dengan orang-orang sukses agar kesuksesan itu menular pada diri kita. Jangan berkumpul dengan orang-orang gagal yang selalu menarik kita kedalam kemalasan dan kegagalan.
C. PENTINGNYA INISIATIF
1. Boiling frog syndrome
adalah suatu kondisi dimana kita terjebak pada keadaan yang menurut kita nyaman, padahal keadaan itu membunuh kita. Seperti seekor katak adalah hewan berdarah dingin yang tentu saja tidak akan mau jika dimasukkan dalam air mendidih. Tapi keadaan berubah jika kataknya kita masukkan kedalam wadah air dingin. perlahan-lahan kita panasi hingga airnya mendidih dan apa yang terjadi ? Katak nya tidak mau melompat keluar dan akhirnya meninggal di dalam air mendidih. Apa yang terjadi ? Katak itu terlambat berubah dia mengira air nya masih dingin , padahal perubahan sangat cepat dan mampu membunuh katak tersebut. Itulah salah satu pentingnya inisiatif agar kita selalu sadar bahwa kita harus selalu meningkatkan kemampuan diri dan jangan terjebak kedalam kebuntuan.
D. SUMBER INISIATIF
1. Cinta (Jiwa)
Sumber inisiatif tertinggi adalah rasa cinta. Sumber inisiatif seorang karyawan adalah rasa cinta kepada perusahaan yang telah menghidupinya. Sumber Inisiatif seorang pemuda yang sedang kasmaran adalah rasa cinta kepada belahan hatinya. Saat rasa cinta telah mengebu kita menjadi kreatif luar bisasa. Menulis puisi, sibuk memilih hadiah-hadiah yang kreatif atau sibuk memberikan kejutan-kejutan special. Pupuk terus rasa cinta dengan selalu mengingat kebaikannya, mengingat namanya dan tulus dalam mencintainya.
2. Kata(Hati)
Sumber inisiatif yang kedua adalah kata-kata positif yang mampu masuk didalam hati. Kata-kata motivasi yang mampu mengerakkan manusia menuju tujuan yang diyakininya. Oleh sebab itu kita perlu membaca buku biografi orang terkenal, tulisan-tulisan dari orang sukses , mendengar video dan sering bersilaturahmi dengan banyak orang.
3. Harta(Perut)
Yang ketiga inisiatif bisa juga dibangkitkan dengan memberikan sejumlah kompensasi atau materi sebagai stimulus. Karyawan akan tertarik untuk mengeluarkan inisiatif nya jika diberikan sejumlah reward jika inisiatifnya bisa berjalan.
E. TINGKAT INISIATIF
Semua individu atau organisasi mempunyai inisiatif, tetapi dengan kadar yang berbeda. Semakin rendah inisiatif maka bisa segera dibaca ada suatu masalah didalam individu atau organisasi tersebut.
Inisiatif mempunyai 5 tingkat yang berbentuk seperti piramida. Piramida terbawah adalah tingkat bebek yang menduduki dasar piramida, jumlahnya banyak. Semakin ke atas jumlah orang yang menduduki piramida semakin sedikit. semakin keatas semakin kencang angin berhembus. Semakin keatas pemandangan juga semakin indah.
5 tingkat itu adalah
1. Bebek adalah Tingkat Inisiatif terendah karena tingkat ini memiliki ciri-ciri seekor bebek yaitu jumlahnya banyak dan umum ada di dunia Kerja. Bebek menunggu disuruh dan tidak akan melakukan pekerjaan diluar apa yang disuruh oleh pemimpinya. Mereka bergerombol dan berisik. Karyawan yang mempunyai inisiatif Bebek hanya melakukan tugas yang telah menjadi Tugasnya, apabila ada rekan kerjanya dalam kesulitan dia akan menolak untuk membantu dan berkata ‘Ini Bukan Tugasku’. Perusahaan akan ditinggal pelanggan dan kalah persaingan dengan kompetitor karena karyawan yang memberi pelayanan tidak mempunyai inisiatif dalam melayanai, hanya sebatas menuntaskan kewajiban bekerja tanpa empati kepada pelanggan.
2. Gagak adalah burung yang cerdas tetapi sedikit culas. Inisiatif dalam level ini adalah dimana seorang individu mempunyai banyak teman dan mampu meyakinkan semua orang untuk melakukan apa yang dikatakan olehnya. Dengan sedikit memprovokasi semua orang untuk melakukan apa yang menjadi idenya. Dia tidak maju sendiri karena jika rencana tersebut gagal dia takut untuk disalahkan sehingga harus mengorbankan orang lain. Seorang gagak tidak pernah belajar berani menghadapi resiko kegagalan. Karyawan yang menjadi gagak tidak akan berkembang karena tidak pernah belajar menghadapi kegagalan. Tetapi jika ide yang dilontarkanya berhasil dengan lantang dia berteriak-teriak bahwa ide itu adalah miliknya. Hal yang culas dan pengecut berani mengakui ide jika ide tersebut berhasil saja.
3. Merpati adalah burung yang jinak, pengirim pesan dan lambang kesetiaan. Level ketiga inisiatif dilambangkan dalam bentuk merpati. Pada level ini kita mempunyai inisiatif yang banyak tetapi selalu terlebih dahulu meminta ijin kepada pemimpinnya. Kadang kita takut untuk meminta izin karena takut ditolak padahal menurut penelitian meminta izin 99% pasti disetujui atasan. Dengan meminta izin itu artinya kita menghormati pemimpin kita. Merpati mampu menyampaikan pesan yang baik dari Perusahaan kepada rekan-rekanya, mampu menjadi penjembatan antara perusahaan dan karyawan. Merpati adalah lambang kesetiaan , mereka adalah orang-orang yang setia menjada budaya perusahaan, mereja penjaga nilai-nilai luhur perusahaan.
4. Burung hantu adalah lambang kebijaksanaan. Pada level burung hantu inisiatif mampu bergerak mengerjakan inisiatif yang ada tanpa ijin dari atasan.Hal ini karena inisiatif harus diambil dalam situasi yang mendesak. Dia bergerak berdasarkan hati nurani dan kejujuran. Dia mampu menjelaskan apa yang dikerjakannya adalah atas dasar kebaikan bersama. Dia berani menanggung resiko dan meminta maaf apabila inisiatif yang dilakukanya salah dan merugikan perusahaan. Level Burung hantu merupakan level yang sulit untuk dijangkau karena takur akan konsekuensi yang akan dihadapi.
5. Rajawali adalah raja dari segala burung, terbang tinggi sendirian dan mampu melihat yang orang lain tidak lihat dan mampu menjangkau yang orang lain tidak. Level inisiatif tertinggi dan tersulit. Penuh dengna perjuangan dan ancaman karena berada di ujung tertinggi sehingga angin yang bertiup semakin kencang. Rajawali selalu terbang sendiri dan tidak pernah bergerombol tapi mampu mengiring bebek dengan satu tatapan. Mereka berwibawa, disiplin dan penuh visi. Level Rajawali dimiliki oleh pengusaha-pengusaha sukses, pemimpin-pemimpin perusahaan dan pemimpin-pemimpin dunia.
Demikian sharing yang saya berikan dalam LKMM Pra TD di ITS tanggal 15 Desember 2013 semoga menjadi manfaat, mohon maaf banyak kesalahan
Surabaya, 29 Desember 2013
Tinggalkan komentar