9 thing successful people do differently adalah Buku yang diulas dalam Harvard Business Review (http://hbr.org/product/baynote/an/11065-PDF-ENG?referral=00504). Ditulis oleh Heidi Grant Halvorson seorang associate director for the Motivation Science Center at the Columbia University Business School.
Buku ini menjelaskan kenapa kita telah sukses meraih beberapa target yang telah kita tetapkan, tetapi ada juga target yang gagal ? Jika kita kesulitan menjawab hal tersebut , kita tidak sendirian. Orang-orang Cerdas, orang-orang yang perfeksionis juga bingung saat ditanya kenapa mereka berhasil dan kenapa mereke bisa gagal. Jawaban alamiah bahwa kita terlahir dengan kelebihan dan kekurangan hanya menjawab sebagian kecil potongan dari teka-teki. Faktanya dari riset puluhan tahun menemukan kesimpulan bahwa orang-orang yang sukses berhasil mencapai target mereka bukan karena siapa mereka tetapi lebih mengarah kepada apa yang mereka lakukan.
Berikut ini 9 langkah yang dilakukan Orang sukses yang berhasil mencapai Target Mereka :
1. Lebih Detail. Saat kita membuat Target untuk diri kita, cobalah sedetail mungkin. “Turun 10 Kg” adalah Target yang lebih baik daripada “Turun beberapa Kg”, karena itu memberikan ide yang jelas Target yang kita akan raih. Pasikan kita tahu dengan pasti Target yang akan kita raih agar kita terdorong untuk sampai disana. Juga, pikirkan tentang langkah-langkah yang detail yang diperlukan agar target tersebut bisa tercapai. Hanya membuat janji “Kurangi Makan” atau “Banyak Tidur” adalah target yang tidak jelas – harus jelas dan detail. “Saya akan tidur jam 10 malam pada malam minggu” Jangan beri ruang keraguan tentang apa yang kita lakukan dan pastikan bahwa anda benar-benar berniat melakukanya.
2. Alokasikan waktu untuk action Terkadang karena terlalu banyak kesibukan yang kita lakukan, dan bermacam-macam target yang kita harus kejar dalam waktu yang sama maka kita kehilangan kesempatan untuk Action, karena kita gagal untuk mengingatnya. Apakah kita benar-benar tidak punya waktu untuk olahraga di pagi hari ? Apakah tidak ada kesempatan untuk menelfon kembali orang-orang yang misscall nomor kita ?Action artinya memegang erat kesempatan sebelum kesempatan itu hilang. Untuk action, putuskan kapan dan dimana kita akan mengerjakan apa yang menjadi target kita. Sedetail Mungkin (contoh jika hari senin,rabu atau jumat saya akan olahrag apagi 30 menit sebelum berangkat bekerja) Penelitian menunjukkan perencanaan seperti itu akan membantu otak untuk mendeteksi dan menangkap peluang ketika ia datang, tingkatkan peluang kesuksesan hingga 300%.
3. Tahu pasti pencapaian kita Pencapaian target memerlukan pengukuran yang jujur dan monitoring setiap hari sampai dimana proses yang kita lakukan, jika bukan orang lain, bisa dilakukan oleh diri kita sendiri. Jika kita tidak tahu sejauh mana yang kita capai, kita tidak bisa menentukan strategi untuk meningkatkan proses untuk mencapai target. Check proses kita sesering mungkin – mingguan atau bahkan harian tergantung dari Target yang kita tentukan.
4. Optimis & Realistis Saat kita menentukakan Target Kita, pikirkan hal-hal positif apa saja manfaat bagi diri kita dan orang lain jika Target itu tercapai. Percaya pada kemampuan kita untuk sukses sangatlah membantu untuk menciptakan dan mempertahankan motivasi kita. Tetapi apapun yang kita lakukan, jangan putus asa betapa sulitnya Target itu akan Tercapai. Kebanyakan Target-Target besar membutuhkan waktu, perencanaan, kerja keras dan Tekun. Penelitian menunjukan jika kita berfikir bahwa sesuatu akan datang kepada kita dengan mudah dan tanpa kerja keras membuat kita tidak melakukan persipan dan meningkatkan kemungkinan kita untuk gagal.
5. Fokus untuk menjadi lebih baik bukan menjadi baik Percaya bahwa kita mempunyai kemampuan untuk meraih Target adalah sesuatu yang amat penting, tetapi percaya juga bahwa kita mampu menguasai kemampuan tersebut. Kebanyakan dari kita percaya bahwa kecerdasan , kepribadian dan fisik kita adalah tetap – apapun yang kita lakukan, kita tidak mau untuk berubah. Sebagai hasilnya, kita focus pada Target tentang membuktikan diri kita, bukan untuk mengembangkan diri dan mencari ketrampilan-ketrampilan baru. Untungnya, penelitian bertahun-tahun merekomendasikan bahwa percaya pada kemampuan kita tidak bisa berkembang adalah hal yang salah- kemampuan manusia bisa diasah. Menghadapi fakta bahwa kita bisa berubah akan membuat kita membuat pilihan yang lebih baik, dan meraih potensi tertinggi kita. Orang yang targetnya adalah menjadi lebih baik, lebih bagus daripada menjadi baik, ambil langkah-langkah yang sulit dan nikmati perjalanan sebagaimana kita menikmati tujuan kita.
6. Miliki Grit Grit adalah komitment Target jangka panjang, dan untuk bertahan menghadapi kesulitan. Penelitian menunjukkan orang yang mempunyai grit mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dalam hidupnya dan mengumpulkan IPK yang lebih tinggi. Grit meramalkan murid mana yang akan keluar pada tahun pertma di West Point. Faktanya, grit juga meramalkan peserta mana yang akan memenangkan Kompetisi “Script National Spelling Bee”. Kabar baiknya tingkat grit kita bisa diperbaiki dan ditingkatkan, kita yang memiliki grit rendah jangan percaya bahwa grit hanya diperoleh sejak bawaan lahir, kerja keras, perencanaan, ketekunan dan strategi yang tepat adalah hal yang dibutuhkan untuk sukses. Menerapkan pengetahuan ini tidak hanya membantu kita melihat diri dan target dengan akurat tetapi juga meningkatkan grit kita.
7. Kuatkan Otot Tekad . Otot kontrol diri kita sama seperti otot lain yang ada didalam tubuh kita, ketika otot tidak mendapat cukup latihan otot menjadi melemah. Tetapi saat kita rajin latihan, otot akan menjadi semakin kuat dan lebih kuat dan sangat membantu kesuksesan kita untuk meraih Target kita. Untuk melatih Otot Tekad, ambil tantangan yang membuat kita melakukan hal yang sejujurnya tidak ingin kita lakukan. Tidak makan makanan ber kolesterol, lakukan 100 sit up setiap hari, cobalah belajar ketrampilan baru. Teruslah berlatih walaupun kita merasa ingin menyerah dan dalam kesusahan. Awalai dengan satu aktivitas dan buat rencana bagaimana kita mengatasi kesulitan saat kesulitan itu datang ( “Jika saya ketagihan camilan, saya akan makan sepotong saja atau saya makan 3 potong buah kering) Itu akan sulit pada awalnya, tapi semakin lama akan semakin mudah. dan disanalah intinya. Saat kekuatan kita meningkat kita bisa ambil tantangan-tantangan yang lebih banyak dan meningkatkan latihan Otot Tekad kita.
8. Jangan melawan Takdir. Betapapun kuatnya Otot Tekad kita, hal yang penting adalah selalu menghargai fakta bahwa Otot mempunyai kemampuan terbatas, saat kita lemah kita akan kehabisan energi. Jangan mencoba untuk mengambil 2 tantangan sekaligus jika kita mampu(seperti berhenti merokok dan diet di waktu yang sama). dan jangan menyiksa diri sendiri – banyak orang terlalu percaya diri akan kemapuanya untuk bertahan dari godaan, tetapi akhirnya kalah karena banyaknya godaan. Orang sukses tahu untuk tidak membuat Target terlalu tinggi dari saat ini.
9. Fokus apa yang kita lakukan, bukan yang tidak kita lakukan Apakah kita ingin sukses menurunkan berat badan, berhenti merokok atau menutupi sifat temperamen kita ? selanjutnya lakukan bagaimana kita akan menganti kebiasaan buruk tersebut dengan kebiasaan yang baik, dan jang berfocus pada kebiasaan buruk tersebut. (contoh “Jangan pikirkan beruang putih”) saat kita diberi perintah diatas untuk jangan diingat-ingat, membuat nya malah semakin aktif kita memikirkan tentang “beruang putih”. Hal yang sama juga terjadi pada tingkah laku – dengan mencoba tidak sibuk pada kebisaaan buruk, perilaku kita tambah menguat dan bukanya malah hilang. Jika kita ingin berubah, tanyakan pada diri kita, apa yang akan kita lakukan ? misalnya jika kita mencoba untuk mengontrol emosi dan pengendalian diri, mungkin kita lebih baik membuat rencana “Jika saya mulai merasa marah, maka saya akan ambil 3 nafas dalam untuk menenangkan diri” Dengan mengunakan nafas yang dalam sebagai penganti rasa marah, kebiasaan buruk kita akan semakin lama berkurang dan semakin lama akan hilang.
Harapan penulis setelah membaca tentang Sembilan Langkah yang orang sukses lakukan dengan berbeda, kita telah menguatkan teori tentang apa yang telah kita kerjakan dengan benar, yang lebih penting , penulis berharap kita mampu mengenali kesalahan-kesalahan yang menjauhkan kita dari kesuksesan. Menjadi pengetahuan yang menjadi nilai tambah diri kita. Ingatlah, kita tidak perlu menjadi orang yang berbeda untuk menjadi sukses. Ini bukan siapa kita tetapi apa yang kita lakukan.
Mohon maaf banyak terjemahan yang kurang tepat teks asli bisa dilihat di Diterjemahkan dari http://www.huffingtonpost.com/heidi-grant-halvorson-phd/success-strategies_b_833464.html
Surabaya 08 Januari 2013
Tinggalkan Balasan