Cara berpikir kita sudah pasti berbeda-beda satu sama lain. Ada yang bertipe seperti Jusuf Kalla yang cenderung spontan, luwes dan enterpreneural. Ada yang seperti Budiono yang cenderung konservatif, hati-hati dan penuh pertimbangan. Ada yang seperti Agus Martowardoyo yang berpikir strategis, terorganisir dan detil Atau ada yang seperti Andy Noya yang kreatif dan komunikatif.
Keempat tipe diatas itu disebut oleh Glazov sebagai brain color yang masing-masing berwarna kuning, biru, hijau dan oranye. Kita sebagai pemilik bisnis sebaiknya harus benar-benar mengenali warna otak dari staf atau karyawan-karyawan pendukung perusahaan kita karena masing-masing warna otak tersebut sangat menetukan sikap dan hasil dalam merespon setiap tugas dan tanggungjawab yang diberikan.
Otak Kuning
– Bersifat hati-hati, penuh perencanaan, terorganisir, bertanggungjawab, komitmen.
– Orang-orang ini cenderung detail dan memimpin dengan rencana, step by step.
– Kuning adalah simbol dari cahaya matahari yang memberi keidupan dan merupakan lambang kekuasaan, kewaspadaan, kebijaksanaan dan kesiapan.
Otak Hijau
– Merupakan puncak pengetahuan, orang-orang ini cenderung berhati-hati, sangat kalkulatif dan berpegang pada logic dan science.
– Mereka sulit mengikuti kehendak orang lain karena kritis dan rasional, dan sangat mengandalkan fakta. Jadi dia bukanlah orang yang percaya begitu saja terhadap rumor, gosip, mitos atau cerita-cerita publik.
– Mereka sangat dingin, kurang bersosialisasi dan menjadi pemain tunggal (solo thinker)
– Hijau adalah simbol pertumbuhan, kesegaran, hidup, pengetahuan, memory dan masa depan.
Otak Biru
– Kelompok ini terdiri dari orang-orang hangat, kreatif, penuh perhatian, sensitif, peduli dan komunikatif.
– Mereka cenderung tidak agresif dan disukai banyak orang karena kalem dalam memberi semangat.
– Biasanya mereka adalah pekerja kreatif, artis, host sebuah program televisi, guru, perawat dan pekerja sosial.
– Biru adalah lambang venus, dewa cinta
Otak Oranye
– Terdiri dari orang-orang yang berani mengambil keputusan, cinta damai, banyak akal, spontan dan logic.
– Mereka tidak menyukai konflik, dan bila konflik mereka ingin mendamaikan.
– Biasanya mereka adalah orang yang luwes, mudah bergaul, terbuka dan mudah melihat peluang daripada ancaman, namun cara berpikir mereka sering dianggap berbeda dengan rata-rata orang, serta sikapnya dianggap tidak sistematis.
Dalam merespon setiap permasalahan, masing-masing pemilik warna otak itu mempunyai cara berpikir yang unik.
Pemilik otak oranye cenderung hidup merdeka, bebas belenggu, tidak punya keragu-raguan. Tetapi ia seringkali dianggap manipulatif, tidak stabil dan petualang oleh warna otak lain. Dalam menyelesaikan sebuah masalah, warna otak jenis ini yang sangat dibutuhkan karena ia inovatif dan banyak akal.
Pemilik otak hijau kritis dan logis, namun ia kurang didukung banyak orang karena cenderung tidak bisa bekerjasama dengan orang lain dan bila ditentang akan kurang luwes merespon.
Pemilik otak biru berpotensi merekatkan orang dan senang menolong yang lain namun seringkali kurang tajam dan moody.
Sementara itu pemilik otak kuning yang biasa bekerja sistematis kurang mampu berpikir paradoks dan masih terperangkap oleh cara kerja stabil dan tradisi sehingga dalam beberapa hal ia dipandang sebagai orang yang kurang fleksibel.
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Marketing in Crisis, dalam mengatasi banyak permasalahan sebaiknya kita dalam memilih karyawan yang bisa dijadikan salah satu pemimpin adalah yang mempunyai otak oranye atau otak kuning, atau lebih bagus lagi yang memiliki kombinasi kedua warna (multicolor) otak ini.
Simulasi ?
what colour your brain
? merupakan sebuah aktivitas simulasi yang memberikan inspirasi dan pembelajaran terkait dengan bagaimana mengidentifikasi karakter pribadi seseorang. Jika hal ini diterapkan dalam organisasi sekolah, tentu akan memberikan banyak manfaat bagi kepala sekolah sebagai manajer dan leader di sekolah.
Konsep simulasi ini bisa diaplikasikan dalam proses rekrutmen dan seleksi pegawai sehingga bisa diketahui kepribadian dan tipe calon pegawai yang bersangkutan. Selain itu, simulasi warna otak juga bisa digunakan untuk mengetahui kekuatan/kelebihan seorang pegawai.
Dalam konsep simulasi warna otak, jika diperoleh warna kuning, orang tersebut cenderung memiliki sifat tanggung jawab dan komitmen yang tinggi, mandiri, kemampuan merencanakan dan mengelola keuangan tinggi, terorganisir dan tepat waktu. Warna biru berarti manggambarkan orang tersebut cenderung memiliki sifat romantis, suka menolong, mempunyau ide-ide cemerlang, inspirasional, realistis, tingkat kejujuran tinggi dan kreatif. Sedangkan warna hijau menggambarkan orang yang cenderung memiliki sifat independen, selalu berpikir tentang perubahan, menyukai hal-hal yang bersifat teknis dan merupakan problem solving / pemecah masalah yang baik. Warna merah berarti suka bekerja dalam tim, berpikir tentang cita-cita dan impian, dinamis dan berani.
Dengan mengetahui kecenderungan warna otak seorang pegawai, bisa ditentukan tipe kepribadian dan kekuatan yang dimiliki sehingga diharapkan dapat menciptakan kondisi harmonis dan mengurangi potensi konflik serta meningkatkan kerja sama antar pegawai di lingkungan sekolah.
Disamping itu, dapat digunakan untuk menentukan job deskripsi pegawai sehingga tercipta the right man on the right place. Tipe pemimpin atau manajer juga bisa diketahui melalui simulasi warna otak ini.
From: Seminar Wanita Wirausaha Femina 2009
Pembicara: Rhenald Kasali PhD
Manusia A: Yellow Brain
1. Saya melihat diri saya: dapat diandalkan, bertanggungjawab, tepat waktu
2. Secara alamiah, saya: mempunyai rasa hormat dan peduli
3. Saya menghargai: tradisi dan ketenangan (stabilitas)
4. Sikap saya terhadap sesuatu adalah: memiliki rasa benar-salah yang kuat
5. Prioritas saya adalah: pengorganisasian dan pertanggungjawaban
6. Dalam bekerja, saya selalu: mempersiapkan segala sesuatu, berkomitmen dan detail
7. Dalam hubungan personal, saya cenderung: praktis dan serius
8. Sebagai anak-anak saya dulunya adalah: murid teladan dan dapat dicontoh
9. Yang lain boleh melihat saya sebagai: dapat ditebak, tidak fleksibel, suka mengendalikan
10. Saya melakukan perubahan dengan: rencana dan implementasi yang terprogram
11. Faktor yang membuat saya stress: ketidakteraturan
12. Ketika saya frustasi: saya cemas dan khawatir
13. Cara untuk mendorong rasa percaya diri saya: akui dan hargai kesetiaan saya
Manusia B: Blue Brain
1. Saya melihat diri saya: suka membantu, kreatif, berkomunikasi dengan baik
2. Secara alamiah, saya: hangat, fleksibel, perhatian
3. Saya menghargai: kepercayaan (rasa percaya), empati
4. Sikap saya adalah: antusiastik dan hangat
5. Prioritas saya adalah: harmoni dan kedekatan
6. Dalam bekerja, saya selalu: memotivasi, menginspirasi, interaktif
7. Dalam hubungan personal, saya cenderung: bijaksana dan romantis
8. Sebagai anak-anak saya dulunya adalah: kooperatif dan imajinatif
9. Yang lain boleh melihat saya sebagai: emosional berlebihan, banyak bicara, naif
10. Saya melakukan perubahan dengan: bertanya pada diri sendiri
11. Faktor yang membuat saya stress: jika tak ada kerjasama
12. Ketika saya frustasi: saya bisa tertekan dan resistensi pasif
13. Untuk mendorong rasa percaya diri saya: hargai kasih sayang saya
Manusia C: Green Brain
1. Saya melihat diri saya: logis, cerdas
2. Secara alamiah, saya: visioner, mampu melihat masa depan
3. Saya menghargai: pengetahuan dan efisiensi
4. Sikap saya adalah: percaya diri dan adil
5. Prioritas saya adalah: kemandirian dan kerahasiaan
6. Dalam bekerja, saya selalu: berkompeten terhadap teknologi mutakhir
7. Dalam hubungan personal, saya cenderung: sensitive, tetapi tidak mudah beremosi
8. Sebagai anak-anak saya dulunya adalah: penuh rasa ingin tahu, dan fokus
9. Yang lain boleh melihat saya sebagai: berdasarkan fakta, tidak sensitive dan mengintimidasi
10. Saya melakukan perubahan dengan: meluangkan waktu untuk memproses pikiran-pikiran saya
11. Faktor yang membuat saya stress: menghadapi ketidak-kompetensian
12. Ketika saya frustasi: menarik diri dan enggan mengambil keputusan (indecisive)
13. Untuk mendorong rasa percaya diri saya: akui kompetensi saya
Manusia D: Orange Brain
1. Saya melihat diri saya: dinamis, murah hati, spontan
2. Secara alamiah, saya: seorang negosiator, tempat penyelesaian masalah
3. Saya menghargai: banyak akal, petualang
4. Sikap saya adalah: antusias, pemberani
5. Prioritas saya adalah: kebebasan dan kesenangan
6. Dalam bekerja, saya selalu: wirausahawan, suka bersaing
7. Dalam hubungan personal, saya cenderung: penuh energi
8. Sebagai anak-anak saya dulunya adalah: suka menghibur, impulsif
9. Yang lain boleh melihat saya sebagai: kurang teratur, kurang bertanggungjawab
10. Saya melakukan perubahan dengan: menangkap peluang baru yang ada
11. Faktor yang membuat saya stress: aturan orang lain atau pengarahan
12. Ketika saya frustasi: saya drop secara fisik atau mental
13. Untuk mendorong rasa percaya diri saya: hargailah kebaikan saya
Tinggalkan Balasan